Salju di Bumi Auckland
Selimut Putih yang Langka di "Kota Layar"
Auckland, kota terbesar di Selandia Baru, terkenal dengan iklimnya yang sedang dan curah hujan yang melimpah. Namun, fenomena salju yang langka terjadi pada 20 Juli 2022, mengejutkan penduduk dan pengunjung kota tersebut.
Pemandangan yang Tidak Biasa
Salju mulai turun lebat pada Sabtu pagi, menyelimuti kota dalam lapisan putih yang indah. Salju itu menempel di pohon, atap, dan kendaraan, mengubah pemandangan Auckland yang biasanya hijau menjadi negeri ajaib musim dingin.
Warga lokal dan turis berbondong-bondong ke jalan-jalan untuk menyaksikan pemandangan yang tidak biasa. Mereka bermain lempar bola salju, membangun manusia salju, dan mengabadikan momen langka dengan kamera mereka.
Fenomena Cuaca Langka
Salju di Auckland sangat jarang terjadi. Terakhir kali kota ini mengalami hujan salju yang signifikan adalah pada tahun 1939. Fenomena ini disebabkan oleh kombinasi udara dingin dari Antartika dan massa udara lembap yang melewati Selandia Baru.
Saat udara dingin bertemu dengan udara lembap, uap air di udara menempel pada partikel debu dan membentuk kristal es. Kristal-kristal ini kemudian saling menempel dan menjadi serpihan salju yang turun ke bumi.
Dampak pada Kehidupan Sehari-hari
Meskipun indah, hujan salju menyebabkan gangguan pada kehidupan sehari-hari di Auckland. Jalan-jalan menjadi licin dan beberapa ditutup sementara untuk memastikan keselamatan pengemudi.
Sekolah dan bisnis juga ditutup, memungkinkan penduduk untuk menikmati pemandangan bersalju yang tidak biasa. Namun, beberapa layanan penting seperti rumah sakit dan transportasi umum tetap beroperasi.
Keindahan Salju yang Berakhir
Salju di Auckland bertahan selama beberapa jam sebelum mencair pada siang hari. Namun, kenangan akan hari bersalju yang ajaib ini akan tetap ada di benak penduduk dan pengunjung untuk waktu yang lama.